Ketua Umum PMP Kalbar Apresiasi Pengibaran Seribu Bendera Di Waterfront Pontianak Oleh Ikal Lemhanas RI
![]() |
| Ketua Umum PMP Kalbar, H Sukiryanto Saat Ikuti Pemasangan Seribu Bendera |
Ikal Taplai Lemhanas Ri Kalbar bersama Tokoh Lintas etnis, tokoh pemuda, mahasiswa dan pelajar
menggelar Upacara dan pengibaran bendera merah putih dengan mengikut sertakan
TNI dan Polri serta melibatkan satu unit Kapal KRI Srimbua Lantamal XII yang
mengikuti serimonial dari tengah-tengah Sungai Kapuas.
Hal tersebut disampaikan Ketua Ikal Taplai Lemhanas RI Kalbar, Edi
Suhairul, S.Pd.I, Ia mengatakan Ikatan Alumni Keluarga Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia
(IKAL LEMHANAS RI) Pemantapan Nilai-nilai (TAPLAI) Kebangsaan Provinsi
Kalimantan Barat Angkatan 2 menggagas gerakan pengibaran 1.000 Bendera Merah
Putih dalam rangka sambut HUT KE-77 KemerdekaanRepublik Indonesia.
“Kegiatan
Pengibaran 1.000 bendera merah putih ini dalam rangka memperingati hari
kemerdekaan RI dan sekaligus mengingat perjuangan para pendiri bangsa, yang
telah memperjuangkan kemerdekaan dengan mengorbankan Harta Benda bahkan nyawa
dalam merebut kemerdekaan ini,” ujar Edi.
Edi mengatakan,
pengibaran bendera ini dilakukan untuk memberi semangat sekaligus mengingatkan
kembali warga-warga yang belum memasang bendera di hari kemerdekaan ini
untuk melakukan Pengibaran Bendera Merah Putih di tempatnya masing-masing.
“Seribu bendera
yang kita kibarkan sebagai gaung semangat perjuangan Para Pendiri Bangsa Ini,
kita tidak lagi berjuang memikul senjata atau membawa bambu runcing, Kita saat
ini hanya memperingati dan menghargai perjuangan pendiri bangsa ini dengan
mengibarkan bendera di HUT Kemerdekaan Republik Indonesia,” tegasnya.
Edi menyinggung
adanya beberapa warga yang tidak atau lupa mengibarkan bendera merah putih maka
Ikal Taplai Lemhanas RI Kalbar bersama
elemen peserta Gerakan Pengibaran 1.000 bendera akan mendatangi dan memberikan bendera untuk di
pasang dan dikibarkan.
“Kita juga akan melakukan
penyisiran kepada rumah-rumah atau warga yang tidak atau mun gkin lupa
melakukan pengibaran bendera, kita akan bagikan bendera tetapi dengan cara kita
berikan bendera dan kita tunggu sampai bendera itu terpasang dan kita akan
tinggalkan setelah bendera itu dikibarkan,”jelas Edi Suhairul.
Edi mengatakan,
langkah ini dilakukan agar nasionalisme dan kebangsaan serta dan wawasan
kebangsaan masyarakat dan rasa memiliki negeri ini semakin kuat dan tertanam di
hati sanubari dan jiwa di semua anak bangsa.
“Kalau kita merasa
bahwa negeri ini milik kita, maka kita akan bersama-sama menjaga dan
merewatnya, sehingga negeri ini tetap menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang utuh dan kuat terhadap ancaman dan tantangan dari mana saja,”
tegas Ketua Ikal Taplai Lemhanas RI
Kalbar.
Pria yang juga
seorang jurnalis ini mengatakan semangat 1.000 bendera adalah menggambarkan
kekuatan yang berasal dari masyarakat, ketika kekuatan yang ada di kumpulkan
dalam satu ikatan yang dimaknai dengan 1000 bendera, maka akan menjadi kekuatan
yang besar, sehingga kekuatan itu perlu digaungkan dengan pengibaran 1000
bendera merah putih,
“Karena itu, hari
ini tepat pada 13 Agustus kita mulai gaungkan Gerakan pengibaran 1.000 Bendera
dari Waterfront City sebagai Ikon Kota Pontianak yang baru saja dilaounching
oleh Menekraf RI dan kita melibat anak-anak muda dari perwkilan Kabupaten Kota.
Salah Satu peserta
Pengibaran 1.000 bendera merah putih, yang juga Ketua Badan Eksekutif Mahsiswa
(BEM) Akademi Farmasi (Akfar) Yarsi Pontianak, Wahyu Dwi Pujianto mengapresiasi
kegiatan yang digagas oleh Ikal Taplai
Lemhanas RI Kalbar, ia mengatakan bahwa momen seperti ini merupakan
langkah yang sangat baik untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan
seluruh elemen masyarakat, telebih para generasi muda penerus cita-cita para
pendiri bangsa.
“Saya sangat
bangga bisa mengikuti kegiatan ini, kami merasa kegiatan yang mengobarkan
semangat kebangsaan dan Nasionalisme dikalangan anak muda seperti kami sangat
perlu dilakukan, karena memang bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai
para pahlawan apalagi ini adalah hari Kemerdekaan kita,” ungkap Wahyu.
Wahyu Dwi Pujianto
mengatakan seiring perkembangan zaman dan tekhnologi saat ini terkadang memang ada hal yang
terlupakan moment-mpoment seperti ini terutama dalam memaknai kemerdekaan,
sehingga perlu dipupuk kembali dengan berbagai kegiatan.
“Kegiatan ini juga
memberikan Motivasi saya sebagai pemuda dalam rangka peringatan HUT hari
Kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.
Kegiatan inipun
mendapat Apresiasi Ketua Umum Perkumpulan Merah Putih (PMP) Kalbar, H
Sukiryanto, S.Ag yang hadir bersama Ketua-ketua Organisasi Adat Se-Kalbar di
kegiatan Pegibaran 1000 Bendera oleh Ikal Taplai Lemhanas RI.
“Luar biasa apa
yang dilakukan Ikal Taplai Lemhanas RI ini, di momemt Peringatan HUT RI memang
kita harus terus meningkatkan rasa Nasionalisme kita dengan mengibarkan bendera
merah putih di tempat kita masing-masing sebagai wujud Cinta Tanah Air dan
Kebangsaan kita semua,” jelas H Sukiryanto. (tim liputan).
Editor : Humas PMP
Kalbar


Komentar
Posting Komentar